Rabu, 23 Juni 2010

Anak Penjual Bumbu Juara Pidato Nasional

ALVIANI Indra Dwi Cahyani sepintas tak memiliki sosok siswa berprestasi, terlebih untuk kegiatan bertaraf Nasional. Tubuhnya kurus setinggi 150 cm dengan suara berat dan serak-serak basah. Namun siapa sangka, siswa SDN Karanganyar 1, Kecamatan Karanganyar, Demak ini suaranya menggelegar ketika berdiri di atas podium membawakan sejumlah tema pidato.

’’Penampilannya bak orator cilik.

Suaranya lantang memikat banyak orang yang mendengarnya,’’ tutur Candra Puspita, guru pembimbing Alviani, kemarin.

Kesaksian Candra ini tak berlebihan.

Sebab, vokal lantang Alviani mengantarnya menjadi juara Nasional lomba pidato Bahasa Indonesia, dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional, di Hotel Oval Surabaya, 1617 Juni lalu. Anak penjual bumbu masak ini, berhasil menyisihkan peserta unggulan dari DKI, Jambi, serta tuan rumah Jawa Timur.

Salah satu juri dari UGM Yogyakarta, seperti diungkapkan Candra, sangat terkesima dengan penampilan Alviani.

Sang juri berkali-kali mengacungkan jempol usai mendengar putri kedua dari pasangan Ali Said (46) dan Siti Asiah (38) itu membawakan pidato dengan runtut, sesekali seperti berdialog dengan audiens, serta tidak melebar dari tema awal.

Berapi-api Berpidato di hadapan dewan juri dari kalangan akademisi dan ahli psikologi anak asal Unibraw, UI, Unair, dan UGM itu, Alviani berapi-api menyampaikan persoalan pentingnya mengembangkan sikap kesetiakawanan dalam kehidupan sehari-hari. Tema sederhana itu sangat menarik ketika Alviani menuturkannya dalam bahasa tutur lugas.

’’Saya mengajak mereka bisa memahami tema itu dengan menggambarkan pentingnya memilih teman tanpa memandang suku, aga

ma, ras, dan golongan. Sepertinya biasa tetapi kok bisa juara ya, Mas,’’ tutur Alviani.

Alviani menyusun konsep pidato tak lebih dari 30 menit dan mengemasnya dengan durasi tujuh menit. Singkat, padat, dan jelas namun membuat juri memilihnya sebagai juara. Penilaian itu sekaligus mencakup kesesuaian tema dengan isi, vokal, ekspresi, orisinalitas, hingga penggunaan gaya bahasa menyesuaikan usia.

Atas prestasinya itu, Alviani berhak mendapat hadiah Rp 10 juta dan bonus dari Dinas Pendidikan Jateng. Selebihnya, dia akan diundang Gubernur Bibit Waluyo di Wisma Perdamaian.

’’Untuk menyemangati Alviani, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Demak HM Natsir menyewa satu bus pariwisata mendampingi hingga Surabaya,’’ kata Kasek SDN Karanganyar 1, Nur Sulistyowati.

sumbernya dari sini

2 komentar:

  1. siip nih^^

    gx penting anak siapa yahh
    semua orang punya kesempatan untuk sukses^^

    BalasHapus
  2. sapa saja punya peluang untuk jadi orang hebat tul gag

    BalasHapus