Minggu, 31 Oktober 2010

Merapi Itu Cantik

Aku sedang berjalan menuju gedung rektorat untuk mengikuti perkuliahan elektronikal dakwah yang diampu oleh Mas Adam. Sampai di lantai dua saya melihat banyak sekali orang-orang yang sedang memandang ke arah Merapi. Setelah saya ikut melihat ternyata Merapi sedang menyemburkan awan panas yang lebih familiar disebut dengan wedhus gembel. Awan panas itu terlihat mengarah ke Tenggara. Bahkan sampai sekarang masih terlihat Merapi mengeluarkan awan panas itu.

Pemandangan yang sangat cantik memang. Terlihat dari jauh awan yang mengepul menelusuri lereng Merapi memanjakan pandangan. Merapi yang awalnya terlihat biru, kemudian diselimuti awan putih menjadi tak terlihat karena tertutup awan putih yang begitu tebal. Pemandangan yang mungkin tak kan terulang untuk kedua kalinya. Seperti kemaren waktu hujan abu vulkanik Merapi menuju ke arah Yogyakarta. Pagi harinya waktu aku bangun tidur untuk persiapan sholat subuh aku kaget karena pemandngan disekitar hanya berwarna putih saja. Untungnya siang harinya ada hujan, jadi pemandangan yang awalnya hanya terlihat putih seperti antartika langsung berubah menjadi berwarna lagi.

Merapi menjadi salah satu pembicaraan yang sedang hangat akhir-akhir ini. Soal erupsi Merapi, meninggalnya Mbah Maridjan, awan panas, pengungsian, dan lain-lain menjadi isu yang sepertinya tak ingin dilewatkan. Bahkan merapi menjadi lokasi wisata bencana yang dijadikan tujuan oleh para wisatawan, padahal orang-orang yang mengalami bencana begitu nelangsa mengalaminya. Bahkan mereka sampai bosan berada di lokasi pengungsian karena tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan. kalau biasanya mereka beraktivitas, di pengungsian mereka hanya menunggu kepastian kapan Merapi akan berhenti.

Aku hanya bisa berdoa semoga Merapi cepat selesai dan yang mengalami bencana diberi ketabahan, kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar