Selasa, 02 November 2010

Nyuri kok Galon

Malam Sabtu kemaren sekeluarga berkunjung ke rumah pakde di Semarang untuk mengikuti acara pelepasan naik hajinya pakde. Termasuk pak lek yang datang dari Lampung. Tapi sayang aku tak bisa ikut karena aku masih berada di Yogyakarta dan g mungkin untuk pulang kampung. Padahal seumur-umur ini aku belum pernah bertemu dengan pak de atau pak lek ku itu. Jadinya aku tak pernah tahu bagaimana rupa dari pakde dan paklekku itu. tak apalah, kemaren juga sudah mendengarkan suaranya.

"Kang, pas neng nggone pakde mau bengi toh galone neng omah dicolong wong"
"lha nyolong kok galon? maling kok lucu, padahal kan neng omah ono mesin jahit, sanyo to?"

("Mas, waktu serumah ke rumah pakde semalam galon yang dirumah dicuri sama orang"
"Lha... nyuri kok galon? pencuri kok lucu to, padahal di rumah kan ada mesin jahit, pompa air to?")

Aneh memang, pencuri yang satu ini mengambil galon dari rumahku. kabar yang aku terima dari adekku ini otomatis membuat aku tertawa. Rumah yang tak pernah ada penjaganya (kosong) dan tak pernah dikunci, kok dicuri galonnya. hmmm.. padahal kan ada dispensernya, mesin jahit, pompa air yang seharusnya harganya jauh lebih mahal kalau dijual jika hanya dibandingkan dengan galon air... bahkan pencuri ini rela menuangkan airnya terlebih dahulu... duh duh...

bapakku juga aneh, sekeluarga juga aneh.. punya rumah kok ditinggal g pernah dikunci..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar